Desa Les

Pada hari ini, Jumat 07 Juli 2023,  Pemerintah Desa Les menggelar rembug stunting dan musyawarah desa guna menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk tahun 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi masalah stunting dan melibatkan warga dalam perencanaan pembangunan di tingkat desa yang bertempat di aula kantor desa.

STUNTING adalah kondisi gagal tumbuh pada anak dibawah usia 5 (lima) tahun yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis.

Rembug stunting merupakan forum diskusi yang diadakan untuk membahas penanggulangan stunting, masalah serius yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak.

Acara ini dihadiri oleh Bpk. Camat Tejakula/ yang mewakili, Perbekel Les beserta Staf, Ketua BPD dan Anggota, Bpk. Pendamping Desa, Tokoh Masyarakat, Ketua BUMDes, Ketua PLKB Desa Les, Bidan Desa, Kader KPM, Ketua Posyandu dan BKB (perwakilan), dan lainnya.
Rapat dibuka oleh Ketua BPD dan beberapa sambutan dari Bpk. Perbekel Les, Bpk. Pendamping Desa dan Bpk Camat yang mewakili dan lainnya.

Rembug Stunting merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Desa dan Masyarakat untuk mengatasi masalah stunting di kalangan balita.
Acara di lanjutkan dengan pemaparan Laporan Konvergensi Pencegahan Stunting Kuartal I Bulan Januari s/d Maret 2023 oleh Kader Pembangunan Manusia (KPM). Dari hasil Laporan tersebut ditemukan permasalahan, yaitu:
1.) Balita dengan setatus Gizi Kurang (GK) sebanyak 3 (tiga) orang dan terindikasi stunting sebanyak 3 (tiga) orang
2.) Ibu Hamil bermasalah dengan setatus Resiko Tinggi (RESTI) sebanyak 9 orang dan Kekurangan Energi Kronis (KEK) sebanyak 4 (empat) Orang.
3.) Pemaparan mengenai Daftar Usulan prioritas dalam upaya pencegahan stunting.

Dalam rembug stunting ini, berbagai topik dibahas secara mendalam mengenai penyebab utama stunting, seperti gizi buruk, kurangnya akses terhadap makanan bergizi, dan sanitasi yang buruk.

Selain itu, terdapat permasalahan mengenai data Survey Mawas Diri (SMD) Desa Les pada bulan Januari 2023, yaitu:
1.) Iva Test dan Kanker Payudarah
2.) Rokok
3.) Banyak Warga Desa Les yang menderita penyakit Hipertensi.
Untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut diperlukan partisipasi dari Masyarakat Desa.

Dilanjutkan dengan Penyusunan Team Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD) Tahun 2024.

Kesimpulan : Diharapkan hasil dari rembug dan musyawarah ini akan menjadi acuan bagi Pemerintah Desa dalam menyusun rencana kerja yang berdampak nyata dan terarah demi tercapainya kemajuan desa yang berkelanjutan.